REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN

REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN - Hallo sahabat Fase Akhir Zaman, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Kisah, Artikel Kisah Sahabat, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN
link : REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN

Baca juga


REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN

REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN

Utsman bin Affan Radhiyallahu �anhu adalah salah satu sahabat dekat Rasulullah. Beliau juga pernah menjadi khalifah yang ke tiga mengantiakan Umar radiyallahu anhu. Ia dikenal sebagai saudagar kaya raya namun sangat dermawan. Saat islam datang beliau membelanjakan hartanya untuk kepentingan dan dakwah islam.

Namun satu hal yang mengherankan, saat ini Utsman bin Affan memiliki rekening atas nama beliau dan tagihan listriknya juga atas nama beliau. Bahkan saat ini ada sebuah hotel bintang 5 yang sedang dibangun didekat Masjid Nabawi atas nama beliau juga. Padahal beliau telah wafat tahun 35 H atau 1400 tahun yang silam. Lalu bagaimana hal itu terjadi?

Sumur Raumah

Saat itu terjadi musim penceklik di Madinah dan salah satu sumber air yang ada adalah milik seorang yahudi yang pelit. Nama sumur itu adalah Raumah. Dia memanfaatkan momen itu untuk meraup untung dari kaum muslimin. Kaum muslimin dan penduduk Madinah terpaksa harus rela antri dan membeli air bersih dari Yahudi tersebut.

Prihatin atas kondisi umatnya, Rasulullah Shallallahu �alaihi wa sallam kemudian bersabda : �Wahai Sahabatku, siapa saja diantara kalian yang menyumbangkan hartanya untuk dapat membebaskan sumur itu, lalu menyumbangkannya untuk umat, maka akan mendapat surga-Nya Allah Ta�ala.�(HR. Muslim).

Utsman begitu gigihnya ingin sekali mendapatkan janji Allah berupa surga. Kemudian Utsman bin Affan radiyallahu �anhu segera beranjak untuk menemui si yahudi pemilik sumur. Utsman bin Affan memberikan penawaran harga yang sangat tinggi, namun si yahudi menolak dengan alasan takut kehilangan penghasilannya dari menjual air tersebut.

Mengetahu penolakan tersebut, Utsman tidak kehilangan akal, dia menawarkan untuk membeli �setengah� dari sumur yahudi tersebut dengan sistem bergilir. Hari pertama milik Utsman hari berikutnya milik yahudi dan begitu seterusnya. si Yahudi setuju dengan ide Utsman dan dia setuju untuk menjual sumurnya tersebut. Dan akhirnya sumur itu diwakafkan Utsman untuk kaum muslimin.

Pada hari pertama kaum muslimin memanfaatkan sumur tersebut dan menyetok persediaan air untuk hari berikutnya. Sedangkan pada hari kedua, si yahudi seperti biasa menjual air dari sumurnya, namun pada hari kedua sumur itu menjadi sepi pengunjung.

Semakin berjalanya waktu si yahudi menyadari bahwa sumurnya tidak mendapatkan penghasilan yang diharapkan, akhirnya si yahudi menjual lagi setengah dari sumurnya kepada Utsaman. Kemudian Utsman bin Affan Radhiyallahu �anhu mewakafkan sumur tersebut kedua kalinya. Sejak saat itu sumur Raumahdapat dimanfaatkan oleh siapa saja, termasuk Yahudi pemilik lamanya.

Berkah Shadaqah

Setelah sumur itu diwakafkan untuk kaum muslimin dan setelah beberapa waktu kemudian, tumbuhlah di sekitar sumur itu beberapa pohon kurma dan terus bertambah. Lalu Daulah Utsmaniyah memeliharanya hingga semakin berkembang, lalu disusul juga dipelihara oleh Pemerintah Saudi, hingga berjumlah 1550 pohon.

Selanjutnya pemerintah, dalam hal ini Departemen Pertanian Saudi menjual hasil kebun kurma ini ke pasar-pasar, setengah dari keuntungan itu disalurkan untuk anak-anak yatim dan fakir miskin, sedang setengahnya ditabung dan disimpan dalam bentuk rekening khusus milik beliau di salah satu bank atas nama Utsman bin Affan, di bawah pengawasan Departeman Pertanian.

Begitulah seterusnya, hingga uang yang ada di bank itu cukup untuk membeli sebidang tanah dan membangun hotel yang cukup besar di salah satu tempat yang strategis dekat Masjid Nabawi.
Namun satu hal yang mengherankan, saat ini Utsman bin Affan memiliki rekening atas nama beliau dan tagihan listriknya juga atas nama beliau. Bahkan saat ini ada sebuah hotel bintang 5 yang sedang dibangun didekat Masjid Nabawi atas nama beliau juga. Padahal beliau telah wafat tahun 35 H atau 1400 tahun yang silam. Lalu bagaimana hal itu terjadi?
Pembangunan Hotel atas Nama Utsman bin Affan

Bangunan hotel itu sudah pada tahap penyelesaian dan akan disewakan sebagai hotel bintang 5. Diperkirakan omsetnya sekitar RS 50 juta per tahun. Setengahnya untuk anak-anak yatim dan fakir miskin, dan setengahnya lagi tetap disimpan dan ditabung di bank atas nama Utsman bin Affan radhiyallahu anhu.

Subhanallah,� Ternyata berdagang dengan Allah selalu menguntungkan dan tidak akan merugi..

Ini adalah salah satu bentuk shadaqah jariyah, yang pahalanya selalu mengalir, walaupun orangnya sudah lama meninggal..

Disebutkan di dalam hadits shahih dari Abi Hurairah Radhiyallahu �anhubahwasanya Nabi Shallallahu �alaihi wa sallam bersabda:

?????????? ??????????? ????????? ?????? ???????? ?????????? ????????? ?????? ???? ????????????????? ???? ?????? ?????????????? ???? ?????? ?????????????? ????

�Apabila manusia meninggal dunia, terputuslah segala amalannya, kecuali dari tiga perkara: shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak shaleh yang mendoakannya�. [HR. Muslim, Abu Dawud dan Nasa�i]

Like dan sebarkan, agar manfaat dari informasi ini tidak hanya berhenti pada anda, tapi juga bisa dirasakan oleh orang lain, sekaligus merangkai jaring pahala

Oleh : Ustadz Shalahuddin AR Daeng Nya�la
Sumber : Kisah Muslim


Demikianlah Artikel REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN

Sekianlah artikel REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel REKENING MILIK UTSMAN BIN AFFAN dengan alamat link https://faseduniaakhirzaman.blogspot.com/2016/09/rekening-milik-utsman-bin-affan.html